Pejabat Akademi Penjaga Pantai mengundurkan diri

Pejabat Akademi Penjaga Pantai mengundurkan diri, mengatakan dia di arahkan untuk berbohong kepada Kongres sebagai bagian dari upaya menutup-nutupi serangan seksual yang ‘kejam’
Seorang pejabat. Akademi Penjaga Pantai AS mengatakan para pemimpin tinggi mengarahkannya untuk berbohong kepada para korban pelecehan seksual dan Kongres. Tanpa di sadari ia menjadi kaki tangan dalam upaya menutup-nutupi pelecehan seksual selama beberapa dekade.

Akibatnya, Shannon Norenberg mengatakan dia mengundurkan diri dari perannya sebagai kepala akademi pencegahan kekerasan seksual dan mengeluarkan permintaan maaf publik kepada para penyintas, dengan mengatakan dia tidak mau lagi tinggal diam.

“Penjaga Pantai berbohong kepada saya,” tulisnya dalam pernyataan publik yang di posting online pada hari Minggu. “Dengan hati nurani saya, saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari organisasi yang akan mengkhianati saya. Mengkhianati korban kekerasan seksual. Dan mengkhianati sistem yang saya bantu dirikan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku di akademi.”

Tuduhan eksplosif Norenberg di sampaikan sebelum sidang kongres minggu ini di mana komandan wanita pertama Penjaga Pantai. Laksamana Linda Fagan, di jadwalkan untuk bersaksi tentang skandal pelecehan seksual yang di lakukan badan tersebut.

Pejabat Akademi Penjaga Pantai mengundurkan dir

Pejabat Akademi Penjaga Pantai mengundurkan diri

Dalam wawancara eksklusif dengan CNN. Norenberg mengatakan bahwa dia telah menjalankan misinya untuk membantu para penyintas kekerasan seksual di. Akademi Penjaga Pantai selama lebih dari satu dekade. Dia mengatakan bahwa dia sangat terpukul ketika dia baru-baru ini menemukan catatan lama yang menunjukkan bagaimana para pemimpin memanfaatkannya sebagai bagian dari upaya menutup-nutupi Operasi Fouled Anchor. Sebuah penyelidikan internal rahasia terhadap sejarah penyembunyian kekerasan seksual yang di ungkap CNN pada musim panas lalu.

Dia menulis dalam postingan publiknya bahwa dia di kirim dalam “tur permintaan maaf” pada tahun 2019 untuk memberi pengarahan kepada puluhan korban penyerangan tentang kasus mereka. Yang sebelumnya telah salah di tangani oleh pimpinan akademi. Daftar pokok pembicaraan yang di berikan kepadanya pada saat itu menunjukkan bahwa dia di arahkan untuk memberi tahu para korban bahwa Kongres sudah sepenuhnya mengetahui operasi tersebut. Padahal dia sekarang tahu bahwa bukan itu masalahnya. Dia yakin hal ini di maksudkan untuk “mencegah para korban menghubungi Anggota Kongres mereka.” . Akademi Penjaga Pantai selama lebih dari satu dekade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *