Bill Walton Hall of Famer bola basket meninggal karena kanker

Bill Walton, Hall of Famer bola basket dan pengamat penuh warna, wafat karena kanker pada umur 71 tahun

Bill Walton, center Hall of Fame bola basket yang memenangi dua gelar nasional di UCLA, dua kejuaraan NBA di Portland dan Boston dan memberikan “warna” pada pengamat warna, wafat Senin sesudah perjuangan berkelanjutan menantang kanker, NBA umumkan.

Walton berumur 71 tahun. Ia di kitari oleh keluarganya, menurut NBA

“Tapi yang paling saya ingat mengenai ia ialah semangat hidupnya. Ia selalu datang di beberapa acara liga – selalu cerah, tersenyum lebar dan ingin share kebijakan dan kehangatannya. Saya hargai pertemanan dekat kami, iri dengan dayanya yang tidak terbatas, dan kagum pada waktu yang dia habiskan bersama tiap orang yang dia jumpai.”
Perjalanan bola basket Walton di awali di UCLA, di mana center berkepala merah dengan tinggi 6 kaki 11 inch ini menjadi bintang pelatih legendaris John Wooden dan pimpin Bruins raih kejuaraan nasional di tahun 1972 dan 1973, ke-2 nya dalam musim prima 30-0. Dalam persaingan perebutan gelar ’73, Walton lakukan 22 shooting dan cuma tidak berhasil 1x, mencatat rekor kontes kejuaraan 44 point.

Bill Walton Hall of Famer bola basket meninggal karena kanker

Team ini sebelumnya pernah memenangi 88 laga beruntun, rekor pria yang tetap bertahan. Di masing-masing dari 3 musim universitasnya, Walton ialah pemain perguruan tinggi nasional tahun ini dan All-American.

Tetapi, Walton dan Wooden berkali-kali berbeda masalah permasalahan budaya dan politik, termasuk rambut panjang Walton dan protesnya pada Perang Vietnam. Pada Mei 1972, Walton di amankan pada demo antiperang di universitas Los Angeles. Menurut posting di halaman Facebook Perpustakaan UCLA, Wooden-lah yang selamatkannya.

Pria besar dengan shooting hook yang baik ini ialah pemain opsi No. 1 di NBA Draft 1974 oleh Portland Trail Blazers dan pimpin team itu raih salah satu kejuaraan NBA di tahun 1977. Ia di kukuhkan sebagai Pemain Paling Bernilai Final NBA di set playoff itu. Dan musim selanjutnya ia di kukuhkan sebagai MVP musim reguler NBA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *