Israel membatalkan kunjungan ke Washington

Israel membatalkan kunjungan ke Washington . Israel menggagalkan lawatan ke Washington sesudah AS meluluskan resolusi gencatan senjata PBB di Gaza di tetapkan

Kemelut di antara Amerika Serikat dan Israel tersingkap di hari Senin saat Washington tidak pedulikan dan meluluskan Dewan Keamanan PBB keluarkan resolusi yang mengatakan gencatan senjata selekasnya di Gaza.

Keputusan AS untuk abstain dalam pengambilan suara menggerakkan Pertama Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggagalkan agenda perjalanan dua penasihat intinya ke AS, kata dua petinggi Israel.

AS awalnya memveto resolusi sama yang mengatakan gencatan senjata. Tempatnya berbeda pekan kemarin saat di hari Jumat, mereka ajukan resolusi gencatan senjata berkaitan dengan pembebasan tawanan. Resolusi itu tidak berhasil saat di veto oleh Rusia dan Tiongkok. Abstein AS pada pengambilan suara hari Senin memungkinkannya resolusi terkini agar di tetapkan. Saat 14 anggota dewan beranggotakan 15 orang yang lain pilih ya. Sedangkan Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengomentari Dewan Keamanan karena keluarkan peraturan yang mengatakan gencatan senjata “tanpa mewajibkan pembebasan beberapa tawanan.”

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menjelaskan jika walaupun resolusi terkini itu meliputi peralihan yang di suruh oleh AS. Washington tidak bisa memberi suara ya karena “tidak sepakat dengan semua.”

Israel membatalkan kunjungan ke Washington

“Gencatan senjata dapat terjadi beberapa waktu lalu bila Hamas siap melepas tawanan,” kata dubes itu, mengatakan beberapa negara anggota dan Dewan Keamanan untuk menuntut supaya Hamas “terima persetujuan yang terdapat.” Sedangkan Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengomentari Dewan Keamanan karena keluarkan peraturan yang mengatakan gencatan senjata “tanpa mewajibkan pembebasan beberapa tawanan.” Abstein AS pada pengambilan suara hari Senin memungkinkannya resolusi terkini agar di tetapkan.

Resolusi itu, yang di sodorkan oleh 10 anggota tak tetap Dewan Keamanan. Menuntut gencatan senjata selekasnya pada bulan Ramadhan. Pembebasan tawanan selekasnya dan tanpa persyaratan, dan “keperluan mendesak untuk meluaskan saluran” kontribusi ke Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menjelaskan ketidakberhasilan saat menerapkan resolusi itu “tidak bisa di maafkan.” Sedangkan Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengomentari Dewan Keamanan karena keluarkan peraturan yang mengatakan gencatan senjata “tanpa mewajibkan pembebasan beberapa tawanan.” Abstein AS pada pengambilan suara hari Senin memungkinkannya resolusi terkini agar di tetapkan.

“Dewan Keamanan barusan menyepakati resolusi yang sudah lama di nanti-nantikan berkenaan Gaza. Menuntut gencatan senjata selekasnya. Dan pembebasan semua tawanan selekasnya dan tanpa persyaratan. Resolusi ini harus di lakukan. Ketidakberhasilan tidak dapat di maafkan.” Tulis Guterres di X, yang pernah di kenali sebagai Twitter. Abstein AS pada pengambilan suara hari Senin memungkinkannya resolusi terkini agar di tetapkan.

Baik Hamas atau kewenangan Palestina menyongsong baik resolusi itu. Sedangkan Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengomentari Dewan Keamanan karena keluarkan peraturan yang mengatakan gencatan senjata “tanpa mewajibkan pembebasan beberapa tawanan.”

“Ini lemahkan usaha untuk jamin pembebasan mereka.” Ucapnya di PBB. Sedangkan Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengomentari Dewan Keamanan karena keluarkan peraturan yang mengatakan gencatan senjata “tanpa mewajibkan pembebasan beberapa tawanan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *