Amandemen Terbaru : Apa yang perlu diketahui tentang Trump dan ‘larangan pemberontakan’ Amandemen ke-14

Amandemen Terbaru : Apa yang perlu di ketahui tentang Trump dan ‘larangan pemberontakan’ Amandemen ke-14. Apa yang perlu di ketahui tentang Trump dan ‘larangan pemberontakan’ Amandemen ke-14

Mahkamah Agung akan mendengarkan argumen pada hari Kamis mengenai upaya bersejarah untuk mendiskualifikasi mantan Presiden Donald Trump dari jabatannya karena perannya dalam pemberontakan 6 Januari 2021.

Kasus ini berkisar pada “larangan pemberontakan” pada Amandemen ke-14, sebuah peninggalan Perang Saudara yang belum pernah di sentuh selama lebih dari satu abad hingga serangan yang di picu oleh Trump terhadap Capitol AS.

Inilah yang perlu Anda ketahui untuk sidang berisiko tinggi:
Apa isi Amandemen ke-14?
Amandemen ke-14 mengatakan warga Amerika yang bersumpah untuk menegakkan Konstitusi tetapi kemudian “terlibat dalam pemberontakan” akan didiskualifikasi dari memegang jabatan publik di masa depan.

Ketentuan utama amandemen tersebut, Bagian 3, antara lain menyatakan: “Tidak seorang pun boleh… memegang jabatan apa pun… di bawah Amerika Serikat… yang, setelah sebelumnya bersumpah… untuk mendukung Konstitusi Amerika Serikat, akan terlibat dalam pemberontakan atau pemberontakan. Dan terdapat perdebatan hukum terbuka mengenai bagaimana beberapa istilah dalam ketentuan yang tidak jelas tersebut harus di definisikan. Misalnya, amandemen tersebut tidak menjelaskan tingkat kekerasan politik yang setara dengan “pemberontakan.”

Larangan itu di terapkan terhadap puluhan ribu mantan anggota Konfederasi pada abad ke-19. Ketentuan tersebut belum pernah di sentuh lagi sejak tahun 1919.

Amandemen Terbaru : Apa yang perlu diketahui tentang Trump dan ‘larangan pemberontakan’ Amandemen ke-14

Bagaimana awal mula kasus ini?
Sebuah kelompok pengawas yang berhaluan liberal bernama CREW mengajukan gugatan pada bulan September di pengadilan negara bagian Colorado. Mereka mengajukan kasus ini atas nama sekelompok pemilih Partai Republik dan independen, yang di pimpin oleh Norma Anderson, 91 tahun, yang merupakan legislator negara bagian Partai Republik yang terkemuka. Hakim Colorado juga memutuskan menentang Trump dalam beberapa hal penting lainnya.

Mereka menggugat Menteri Luar Negeri Colorado Jena Griswold dan meminta perintah pengadilan yang akan memaksa Griswold menghapus nama Trump dari pemungutan suara utama Partai Republik di negara bagian tersebut. Pemilihan pendahuluan di tetapkan pada 5 Maret.

Praktisnya, apa pun yang terjadi dengan Mahkamah Agung, nama Trump secara fisik akan muncul di surat suara di Colorado. Batas waktu pencetakan surat suara sudah habis. Namun apakah suara yang di berikan untuk Trump d ihitung akan di putuskan oleh hakim.

Griswold, seorang Demokrat. Bersikap netral ketika kasus ini di ajukan di Colorado, namun sejak itu ia menyatakan dukungannya untuk mencabut Trump dari pemilu.

Keputusan apa yang sedang di tinjau SCOTUS?
Mahkamah Agung AS sedang meninjau keputusan Mahkamah Agung Colorado. Yang menyatakan dalam keputusan penting 4-3 pada bulan Desember bahwa “larangan pemberontakan” berlaku untuk Trump.

Untuk mencapai kesimpulan tersebut. Hakim Colorado juga memutuskan menentang Trump dalam beberapa hal penting lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *