Berita Politik Presiden Argentina mengumumkan deregulasi perekonomian ketika ribuan orang melakukan protes terhadap penghematan. Presiden Javier Milei pada hari Rabu mengumumkan inisiatif besar-besaran untuk mengubah perekonomian Argentina yang sedang kesulitan termasuk melonggarkan peraturan pemerintah dan mengizinkan privatisasi industri milik negara sebagai cara untuk meningkatkan ekspor dan investasi.
Pemimpin libertarian mengumumkan langkah-langkah yang diambil Amerika Selatan. Hanya beberapa jam setelah ribuan warga Argentina turun ke jalan di ibu kota untuk memprotes tindakan penghematan dan deregulasi yang dilakukan Milei pekan lalu.
Pemerintahan Milei mengatakan akan mengizinkan protes. Namun mengancam akan memotong pembayaran bantuan publik kepada siapa pun yang memblokir jalan raya. Demonstrasi berlangsung relatif damai, setelah pemerintah memperingatkan agar tidak memblokir jalan.
Sekitar awal protes. Yang menarik ribuan pengunjuk rasa. Polisi sempat bentrok dengan pengunjuk rasa. Namun acara tersebut berakhir tanpa adanya penutupan jalan secara luas seperti yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Berita Politik Presiden Argentina mengumumkan deregulasi perekonomian ketika ribuan orang melakukan protes terhadap penghematan
“Tujuannya adalah memulai pembangunan kembali negara kita, mengembalikan kebebasan dan otonomi kepada individu dan mulai mengubah sejumlah besar peraturan yang telah menghalangi, menghentikan dan menghentikan pertumbuhan ekonomi di negara kita,” kata Milei.
Sekitar 300 perubahan tersebut akan mengalokasikan banyak perusahaan pemerintah untuk privatisasi, dan melonggarkan perlindungan bagi penyewa, karyawan, dan pembeli. Demonstrasi berlangsung relatif damai, setelah pemerintah memperingatkan agar tidak memblokir jalan.
“Cacerolazos” – protes anti-pemerintah yang riuh di mana orang-orang memukul panci casserole – telah menjadi simbol di Argentina dalam beberapa tahun terakhir ketika orang-orang ingin mengungkapkan kemarahan mereka.
Pemerintahan Milei mengatakan akan mengizinkan protes, namun mengancam akan memotong pembayaran bantuan publik kepada siapa pun yang memblokir jalan raya. Menutupi wajah. Atau membawa anak-anak ke lokasi aksi.
Para pengunjuk rasa berangkat menuju Plaza de Mayo yang ikonis di Buenos Aires, tempat terjadinya protes sejak masa kediktatoran negara itu pada tahun 1970-an. Polisi berjuang untuk mencegah para demonstran mengambil alih seluruh jalan raya, dan pada akhirnya banyak yang tetap bertahan di trotoar dan memenuhi sekitar setengah alun-alun.
Eduardo Belliboni, salah satu penyelenggara demonstrasi, mengatakan para demonstran menghadapi “aparat represif yang sangat besar.” Memiliki sejarah panjang dalam memimpin pemblokiran jalan.
Namun acara tersebut berakhir tanpa adanya penutupan jalan secara luas seperti yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Menjelang akhir demonstrasi, penyelenggara meminta serikat pekerja di negara tersebut untuk mengumumkan pemogokan umum.