Ukraina mengklaim pihaknya menyerang sistem rudal di wilayah Rusia menggunakan senjata Barat
Pasukan Ukraina pada hari Senin mengklaim bahwa mereka telah berhasil menyerang sistem rudal S-300 Rusia menggunakan senjata yang di pasok Barat di dalam wilayah Rusia.
“Itu terbakar dengan indah. Itu adalah S-300 Rusia. Di wilayah Rusia. Hari-hari pertama setelah izin untuk menggunakan senjata Barat di wilayah musuh.” Menteri Pemerintah Ukraina Iryna Vereshchuk memposting di Facebook dengan gambar yang di maksudkan untuk menunjukkan serangan tersebut.
Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden memberi izin kepada Ukraina untuk melakukan serangan terbatas menggunakan senjata AS di wilayah Rusia di sekitar Kharkiv. Setelah beberapa negara Eropa menghapus pembatasan penggunaan senjata tersebut.
Tidak jelas apakah senjata yang di gunakan dalam serangan yang di jelaskan oleh Vereshchuk itu di pasok oleh AS.
Ukraina mengklaim pihaknya menyerang sistem rudal
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji keputusan Biden yang mengizinkan beberapa serangan di wilayah Rusia sebagai sebuah “langkah maju” yang akan membantu pasukannya mempertahankan wilayah Kharkiv. Meskipun beberapa analis mempertanyakan apakah kebebasan baru ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk mengusir invasi Rusia. .
Para analis militer telah melunakkan ekspektasi tersebut, sebagian karena AS bersikukuh untuk tidak mengizinkan. Ukraina menggunakan amunisi paling tangguh yang pernah di berikan kepada Rusia untuk ditembakkan ke Rusia: rudal jarak jauh yang di kenal sebagai ATACMS yang dapat mencapai sasaran sejauh 300 kilometer (hampir 200 mil). ) jauh.
Sebaliknya, Ukraina hanya dapat menggunakan rudal jarak pendek yang di kenal sebagai GMLRS. Yang memiliki jangkauan sekitar 70 kilometer (sekitar 40 mil). Ukraina juga melancarkan serangan ke Kharkiv dan Kherson pada akhir tahun 2022.
Meskipun penghapusan tabu ini tampaknya menandai babak baru dalam perang tersebut. Rusia telah mengalami serangan Ukraina dengan senjata Barat di wilayah yang di klaimnya. Ukraina juga melancarkan serangan ke Kharkiv dan Kherson pada akhir tahun 2022.
Ukraina sering menargetkan Krimea yang di duduki. Yang di aneksasi Rusia pada tahun 2014. Dengan menggunakan rudal “Storm Shadow” yang di sediakan oleh Inggris. Ukraina juga melancarkan serangan ke Kharkiv dan Kherson pada akhir tahun 2022.
Ukraina juga melancarkan serangan ke Kharkiv dan Kherson pada akhir tahun 2022. Ketika berupaya membebaskan wilayah yang di duduki Rusia pada minggu-minggu awal perang.