Carlos Sainz memenangkan Grand Prix Australia . Carlos Sainz mencetak kemenangan impresif di Grand Prix Australia di hari Minggu, memutus cengkraman menguasai Max Verstappen sepanjang musim F1 ini karena rider Red Bull itu mau tak mau undur dari balapan.
Luar biasanya, ini mengidentifikasi balapan pertama Sainz semenjak jalani operasi usus buntet dua pekan kemarin, sesudah radang usus buntet mengakibatkan ia memundurkan diri dari Grand Prix Arab Saudi di mana dia diganti oleh rider cadangan berumur 18 tahun Oliver Bearman.
Rider Spanyol itu mengawali membalap di urutan ke-2 di grid. Ada di belakang pole-sitter Verstappen, dan melekat dekat sama juara dunia 3x itu saat sebelum secara gampang mendahuluinya di lap ke-2 untuk pimpin.
Dan selang beberapa saat, rasio permasalahan Verstappen dengan mobilnya jadi terang saat ia berteriak lewat radio, “Saya punyai asap, api, api, rem, rem saya.” Saat sebelum melamban dan tertatih-tatih ke lajur pit dengan asap mengucur ada berada di belakangnya. dan api di rodanya.
Untuk pertamanya kali dalam 2 tahun, dia pensiun dari Grand Prix karena rem rusak. Sesudahnya, pemain berumur 26 tahun itu mengutarakan kekesalannya.
Carlos Sainz memenangkan Grand Prix Australia
“Ya, itu tidak bagus. Pasti Anda selalu ingin menuntaskan balapan, tapi ini ialah olahraga mekanis,” kata Verstappen sesudah pensiun untuk pertamanya kali semenjak Grand Prix Australia 2022.
Keperginya rider Belanda itu dari balapan membuat dominasinya lebar terbuka sepanjang dua musim akhir.
Tetapi, keunggulan Sainz sebelumnya tidak pernah betul-betul terancam. Dan dia menjaga kemenangan dengan rekanan segrupnya Charles Leclerc finish ke-2 untuk menuntaskan Ferrari 1-2.
“Saya merasakan baik sekali di luaran sana,” kata Sainz ke Sky Sports selesai balapan. “Sudah pasti, cukup kaku dan khususnya secara fisik, ini bukan balapan yang termudah. Tetapi saya untung saya bisa melakukan sendiri dan saya bisa atur kecepatan saya. Ban saya, atur segala hal. Dan ini bukan balapan yang paling susah. semua.
“Tetapi benar-benar suka, benar-benar senang dengan team. Dan suka dapat bermain seri 1-2 dengan Charles di sini. Ini memperlihatkan jika usaha keras berbuah hasil dan hidup kadangkala edan.”
Lando Norris finish ke-3 dan rekanan segrupnya di McLaren Oscar Piastri finish ke-4 saat mereka meredam rintangan. Sergio Pérez yang cuma dapat tempati urutan ke-5 walau mobil Red Bull-nya sanggup mengalahkan segala hal.
Mercedes, sedangkan itu, alami balapan mimpi jelek karena ke-2 mobilnya undur dari balapan. Lewis Hamilton alami kerusakan mesin pada lap 17 sementara George Russell menubruk tembok pada lap paling akhir balapan saat dia memburu urutan ke-6. Menggerakkan safety car virtual untuk akhiri balapan.