Israel telah mengisyaratkan kesiapan berperang dengan Hizbullah setelah dua serangan eksplosif. Inilah yang kami ketahui
Lebanon terguncang setelah menghadapi serangan mematikan yang menargetkan anggota Hizbullah – dengan pager meledak secara bersamaan di seluruh negeri pada hari Selasa, kemudian walkie-talkie meledak dengan cara yang sama pada hari Rabu.
Kepanikan, ketakutan dan kesedihan kini telah mencengkeram negara ini, dengan pertanyaan yang muncul tentang bagaimana serangan tersebut bisa dilakukan, dari mana alat tersebut berasal, dan apakah perkembangan terbaru ini dapat menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik regional yang lebih luas.
Israel telah mengisyaratkan kesiapan berperang dengan Hizbullah
Setidaknya 37 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan tersebut, yang menurut para pejabat Lebanon di lakukan oleh Israel. Ribuan lainnya terluka – banyak yang cacat dan kritis setelah perangkat komunikasi meledak di saku atau di wajah mereka.
Setelah memperingatkan pada hari Rabu bahwa “era baru” perang akan di mulai, Israel pada hari Kamis mulai menyerang sasaran di. Lebanon dan mengatakan bahwa komandan utamanya telah menyetujui rencana “untuk wilayah utara.”
Inilah yang kami ketahui sejauh ini.
Apa yang terjadi, kapan dan di mana?
Serangan pertama terjadi pada Selasa sore ketika pager meledak secara bersamaan di beberapa wilayah Lebanon – termasuk ibu kota Beirut, dan di beberapa kota di lembah. Beqaa tengah, yang merupakan markas kelompok militan Hizbullah yang di dukung Iran.
Video menunjukkan dampak berdarah di jalan-jalan dan ruang publik. Dalam salah satu video CCTV, seorang pria sedang memetik buah di supermarket ketika. Sebuah ledakan meledak – membuatnya mengerang kesakitan di tanah. Memegangi perut bagian bawahnya saat kepanikan terjadi di sekelilingnya.
Rumah sakit-rumah sakit di Lebanon dengan cepat kewalahan, dengan terbatasnya staf yang merawat ratusan pasien yang di perban dan mengalami pendarahan. Beberapa di antaranya harus berbaring di lantai karena semakin banyak korban luka yang datang.
Hampir tepat 24 jam kemudian, Lebanon di guncang serangan kedua pada hari .Rabu, ketika walkie-talkie meledak di pinggiran kota Beirut dan di selatan negara itu.
Seorang saksi, yang tidak dapat di sebutkan namanya karena alasan keamanan. Menggambarkan bagaimana tangan seorang pria tertiup walkie-talkie yang meledak saat menghadiri pemakaman Hizbullah. Kebakaran terjadi di puluhan rumah, toko, dan kendaraan, dengan video menunjukkan asap mengepul di jalanan yang kacau balau.