Fiorentina memesan tempat terakhir Liga Konferensi. Fiorentina membeli tempat paling akhir Liga Kongres dengan hasilnya sama imbang Brugge
Lucas Beltran membuat gol penalti di beberapa menit paling akhir waktu Fiorentina menyelamatkan hasil sama imbang 1-1 di putaran kedua di Tim Brugge dalam hari Rabu buat jadi pemenang kompetisi semi-final dengan agregat 4-3 serta menyelamatkan tampilan berurutan di final Liga Kongres Europa.
Klub Italia pimpin 3-2 dari putaran pertama di Florence, akan tetapi Hans Vanaken mengimbangi posisi dengan gol pembuka awalan buat klub Belgia, Brugge.
Fiorentina kelihatan lebih berkesempatan membuat gol serta seusai Christian Kouame kedua kalinya menubrukkan gawang, mereka memperoleh hadiah penalti sewaktu sepakan tinggi Brandon Mechele tentang paras M’Bala Nzola serta Beltran mengimbangi posisi waktu malam itu waktu saat tinggal lima menit.
“Hati jelek,” kata kapten Brugge Vanaken. “Ini yaitu peristiwa tipikal yang kadang mereka berikan penalti serta kadang tak. Apabila wasit tak tiup peluitnya, VAR mungkin akan tidak melaksanakan intrusi.”
Fiorentina, yang kalah atas West Ham United di final Liga Konferensi musim yang lalu, saat ini hadapi juara kompetisi semi-final ke-2 di antara Olympiacos serta Aston Villa di Athena di Kamis. Segi Yunani pimpin 4-2 dari putaran pertama.
“Dua final dalam 2 tahun di pertandingan ini, benar-benar spektakuler,” kata pelatih Fiorentina Vincenzo Italiano. “Sesi ke-2 mengagumkan menentang klub kuat dalam hiruk-pikuk yang mengagumkan [di dalam stadion].
Fiorentina memesan tempat terakhir Liga Konferensi
“Saya mengucapkan pada mereka buat keluarkan yang terhebat, seluruhnya, dimulai dengan bek sayap sampai striker. Mereka mengerjakannya.”
Brugge mengharapkan buat sampai final Eropa pertama mereka dalam 46 tahun, akan tetapi jadi yang terhebat ke-2 di ke-2 leg menentang musuh yang tambah mempunyai pikiran menyerbu.
Mereka mengimbangi posisi secara agregat sewaktu sepakan silang Vanaken dari kiri sukses menyingkirkan seluruh orang. Tergolong relasi segrupnya Maxim De Cuyper serta penjaga gawang Fiorentina Pietro Terracciano.
Sepakan keras Kouame dari pinggir kotak penalti mengenai sisi bawah garis gawang serta cuman miliki jarak sejumlah inchi. Sebelumnya pemain Pantai Gading yang malang itu mengenai lagi frame gawang, kesempatan ini lewat tandukan.
Fiorentina memperoleh kemungkinan buat membuat gol yang layak mereka temukan seusai kesembronoan Mechele serta Beltran berikan pukulan akurat pada tuan-rumah.